Wednesday, June 20, 2012

Otak Perempuan Bekerja lebih Keras Saat Cemas



Seringkali wanita bisa menebak  sesuatu 
menggunakan intuisi yang dimilikinya. Otak wanita bahkan mampu bekerja untuk mengenali kebohongan dengan melihat petunjuk dari bahasa tubuh atau sinyal nonverbal. Wanita punya intuisi sangat kuat. Jangan heran kalau seolah-olah mereka mampu membaca pikiran. Selain itu, wanita juga terlalu sensitif menanggapi sesuatu. Menurut sebuah studi, wanita menggedepankan perasaan saat berhadapan dengan rasa sakit dan takut. Mereka gampang stres karena tidak mudah melupakan suatu masalah.



Temuan ilmuwan Michigan State University (MSU) ini mengungkapkan, otak anak perempuan yang cemas akan bekerja lebih keras daripada anak laki-laki. Riset ini mengukur aktivitas sederhana untuk mengungkapkan korelasi antara kekhawatiran dan kesalahan yang berhubungan dengan respons otak pada kedua jenis kelamin. Hasil studi yang melibatkan 79 siswa perempuan dan 70 siswa laki-laki ini telah dilaporkan dalam International Journal of Psychophysiology .
“Ini dapat membantu memprediksi perkembangan masalah kecemasan di kemudian hari pada anak perempuan,” ujar Jason Moser, peneliti utama dalam studi ini, seperti dikutip dari Science Daily, Kamis (7/6/2012).
Moser menuturkan otak anak perempuan yang cemas harus bekerja lebih keras agar dapat melakukan tugas karena umumnya pikiran mereka terganggu dan merasa khawatir melakukan kesalahan.
“Mereka akan berpikir begitu banyak dan mungkin mengalami kesulitan dalam mengaturnya sehingga meningkatkan kecemasan dan otak harus berpikir lebih keras,” ujar Mores.
Saat ini Moser dan tim peneliti dari MSU sedang menyelidiki apakah estrogen (hormon yang lebih umum ada di perempuan) kemungkinan bertanggung jawab terhadap peningkatan respons di otak.
“Perbedaan hormon antara laki-laki dan perempuan ini yang kemungkinan mempengaruhi, karena estrogen bertugas melepas dopamin suatu neurotransmitter yang berperan kunci dalam belajar dan proses kesalahan di bagian depan otak,” ungkapnya.
Untuk itu diperlukan cara alami dalam mengurangi kecemasan sehingga bisa membantu otak agar tidak bekerja terlalu keras, misalnya dengan menghirup napas dalam-dalam, memejamkan mata dan juga minum air putih.
Keberadaan haid membuat kerja otak menyesuaikan kondisi sikus tersebut. Otak akan memroduksi hormon yang berubah dengan konstan mengiringi perputaran tiap fase dalam siklus haid. Hormon ini berpengaruh pada energi, senitivitas, kerja otak, dan penampilan. [disarikan dari Dokter Sehat.com]

0 comments: