Sunday, February 27, 2011

Puisi untuk Ayah

NTUK AYAH DI ''HARI''MU

Pada puisi ijinkan aku ayah
Bercerita tentang gerimis yang mengiringi kepergianmu
Atau hujan yang membasahi pilar nisanmu
Pohon kamboja mulai meranggas
Meski bunga kecil berteduh di bawah daun-daun kering
(Puisi ini untuk mengenang lima tahun kepergian Ayah Tercinta
dan puisi ini semoga semangatmu selalu menjelma dalam tubuh kami anakmu)
Pada puisi aku datang ayah
Bukan hendak menggugat takdir kematianmu
Aku menghujat sangat pemilik maut
Kali ini ingin aku katakan

Kepergianmu adalah pelajaran tanpa kamus
Perenungan panjang untuk di pahami
Bahwa hidup adalah membuktikan
Tuk mewujudkan syukur dan sabar
Ketika harus menjalani sekenarioNya
Pada puisi aku akan kembali menemui Ayah
Lewat goresan pena yang mengajariku tentang arti kematian
Bila esok telah ku temukan muara kasihnya tak bertepi,
Akan ku ceritakan kembali,sepuluh malam kepergianmu
Dan spuluh bunga yg masih berteduh
Di bawah pohon-pohon kamboja

Hari ini alam berulang tahun, entah apa yang bisa aku berikan padamu..
Bahkan untuk menulispun hampir- hampir tak pernah bisa, dan aku pun akhinya
mengambil tulisan orng untuk di simpan disini..
Ada hal -hal yang pasti tak pernah terlupakan. belum sempat lagi aku meminta maaf atas sgala salah...
aku yang hampir tak pernah akur denganmu, aku yang kadang tak peduli dengan kabarmu, dan aku juga yang hampir tak pernah mengikuti apa yg kau inginkan.
Apakah bisa aku ada sedang kau tak ada, aku siap dalam ketidak-siapanku...
tak bisa menggantikan apa yang kau miliki, aku tak bisa merubah apa yang aku miliki sebagai dirimu...
Sebenarnya , aku belum siap, dan mungkin tak kan pernah siap..
Maafkan aku karena tetap tak bisa memberikan apapun bagimu...
Selamat Ulang Tahun, AYAH..

AYAAH....

0 comments: