Masih Lagi Ibu
Pada kala aku mengenangmu ibu..
masih terasa eratnya pelukanmu
panas air mata membasahi pipi
tempatmu masih terpahat di hati
pasir berpindah pantai masih disitu
waktu berubah kasihku masih padamu..
Kesudahan hidup kematian yang pasti
pemergian yang ku tangisi hingga kini
kasih sayangmu menggegar jiwa
ada hajat belum tertunai
ada budi belum di balas
bagai hutang yang belum dilunasi
terlalalu banyak ku terima
terlalu sedikit yang sempat ku beri
kesalku kemewahan ini tak dapat dibagi
Nostalgia bersamamu kubiarkan segar
suka duka ingin ku lalui bersama
kau cemas membalut lukaku di lutut
terseliuh di kaki kau yang mengurut
rajukku sekejap pandai kau membujuk
kasihmu menemaniku pada satku di cabir
memilih antara antah dan beras
antara berlian dan kaca
zamrud mutiara di telapak tangan
masih ibu permata hatiku.
Pada kala aku mengenangmu ibu..
masih terasa eratnya pelukanmu
panas air mata membasahi pipi
tempatmu masih terpahat di hati
pasir berpindah pantai masih disitu
waktu berubah kasihku masih padamu..
Kesudahan hidup kematian yang pasti
pemergian yang ku tangisi hingga kini
kasih sayangmu menggegar jiwa
ada hajat belum tertunai
ada budi belum di balas
bagai hutang yang belum dilunasi
terlalalu banyak ku terima
terlalu sedikit yang sempat ku beri
kesalku kemewahan ini tak dapat dibagi
Nostalgia bersamamu kubiarkan segar
suka duka ingin ku lalui bersama
kau cemas membalut lukaku di lutut
terseliuh di kaki kau yang mengurut
rajukku sekejap pandai kau membujuk
kasihmu menemaniku pada satku di cabir
memilih antara antah dan beras
antara berlian dan kaca
zamrud mutiara di telapak tangan
masih ibu permata hatiku.
0 comments:
Post a Comment