
Otak wanita bahkan mampu bekerja untuk mengenali kebohongan
dengan melihat petunjuk dari bahasa tubuh atau sinyal nonverbal.
Wanita punya intuisi sangat kuat.
Jangan heran kalau seolah-olah mereka mampu membaca pikiran.
Selain itu, wanita juga terlalu sensitif menanggapi sesuatu.
Menurut sebuah studi, wanita menggedepankan perasaan saat
berhadapan dengan rasa sakit dan takut.
Mereka gampang stres karena tidak mudah melupakan suatu masalah.
Temuan
ilmuwan Michigan State University (MSU) ini mengungkapkan,
otak anak perempuan yang cemas akan bekerja lebih keras
daripada anak laki-laki. Riset ini mengukur aktivitas sederhana untuk mengungkapkan korelasi antara kekhawatiran dan
kesalahan yang berhubungan dengan respons otak pada kedua jenis kelamin. Hasil studi yang melibatkan 79 siswa perempuan dan
70 siswa laki-laki ini telah dilaporkan dalam International Journal of Psychophysiology .
otak anak perempuan yang cemas akan bekerja lebih keras
daripada anak laki-laki. Riset ini mengukur aktivitas sederhana untuk mengungkapkan korelasi antara kekhawatiran dan
kesalahan yang berhubungan dengan respons otak pada kedua jenis kelamin. Hasil studi yang melibatkan 79 siswa perempuan dan
70 siswa laki-laki ini telah dilaporkan dalam International Journal of Psychophysiology .
“Ini
dapat membantu memprediksi perkembangan masalah kecemasan di kemudian
hari pada anak perempuan,
” ujar Jason Moser, peneliti utama dalam studi ini, seperti dikutip dari Science Daily, Kamis (7/6/2012).
” ujar Jason Moser, peneliti utama dalam studi ini, seperti dikutip dari Science Daily, Kamis (7/6/2012).
Moser
menuturkan otak anak perempuan yang cemas harus bekerja lebih
keras agar dapat melakukan tugas karena umumnya pikiran mereka
terganggu dan merasa khawatir melakukan kesalahan.
keras agar dapat melakukan tugas karena umumnya pikiran mereka
terganggu dan merasa khawatir melakukan kesalahan.
“Mereka
akan berpikir begitu banyak dan mungkin mengalami kesulitan
dalam mengaturnya sehingga meningkatkan kecemasan dan
otak harus berpikir lebih keras,” ujar Mores.
dalam mengaturnya sehingga meningkatkan kecemasan dan
otak harus berpikir lebih keras,” ujar Mores.
Saat
ini Moser dan tim peneliti dari MSU sedang menyelidiki
apakah estrogen (hormon yang lebih umum ada di perempuan)
kemungkinan bertanggung jawab terhadap peningkatan respons di otak.
apakah estrogen (hormon yang lebih umum ada di perempuan)
kemungkinan bertanggung jawab terhadap peningkatan respons di otak.
“Perbedaan
hormon antara laki-laki dan perempuan ini yang
kemungkinan mempengaruhi, karena estrogen bertugas melepas dopamin
suatu neurotransmitter yang berperan kunci dalam belajar dan proses
kesalahan di bagian depan otak,” ungkapnya.
kemungkinan mempengaruhi, karena estrogen bertugas melepas dopamin
suatu neurotransmitter yang berperan kunci dalam belajar dan proses
kesalahan di bagian depan otak,” ungkapnya.
Untuk
itu diperlukan cara alami dalam mengurangi kecemasan sehingga
bisa membantu otak agar tidak bekerja terlalu keras,
misalnya dengan menghirup napas dalam-dalam, memejamkan mata dan juga minum air putih.
bisa membantu otak agar tidak bekerja terlalu keras,
misalnya dengan menghirup napas dalam-dalam, memejamkan mata dan juga minum air putih.
Keberadaan
haid membuat kerja otak menyesuaikan kondisi sikus tersebut.
Otak akan memroduksi hormon yang berubah dengan konstan
mengiringi perputaran tiap fase dalam siklus haid.
Hormon ini berpengaruh pada energi, senitivitas, kerja otak,
dan penampilan. [disarikan dari Dokter Sehat.com]
Otak akan memroduksi hormon yang berubah dengan konstan
mengiringi perputaran tiap fase dalam siklus haid.
Hormon ini berpengaruh pada energi, senitivitas, kerja otak,
dan penampilan. [disarikan dari Dokter Sehat.com]
0 comments:
Post a Comment